Hari-hari di
minggu ini adik-adik pelajar sedang merasakan suasana baru di tahun
ajaran baru. Ada yang berada di sekolah yang baru, karena kemarin sudah
lulus dari sekolah yang lama, namun ada juga yang masih berada di
sekolah lama, tapi sedang menikmati kelas barunya. Tetapi yang pasti
semua harus mempunyai semangat baru, semangat sukses belajar dan belajar
untuk sukses.
Bagaimanakah sekolah saya nantinya? Apakah yang
harus saya lakukan agar sukses di sekolah atau di kelas yang
baru? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin sedang menghantui
langkah adik-adik yang ingin bersungguh-sungguh bersekolah dan berhasil
dengan baik.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dan kegalauan
hati adik-adik akan coba saya bantu dengan memberikan tips di bawah
ini. Semoga 10 tips ini bisa dipraktekkan dengan mudah dan dapat
membantu kelancaran studi adik-adik semua.
1. Jawablah pertanyaan ini dengan mantap, “Kenapa saya bersekolah?”
Kebanyakan
pelajar benar-benar tidak mempunyai alasan yang cukup jelas kenapa
harus bersekolah, selain dari kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang
harus dilakukan selain bersekolah. Mereka menerima pendapat-pendapat
tentang hal itu dari keluarganya atau teman-temannya, tapi bukan dari
dirinya sendiri. Kemudian atas dasar pendapat-pendapat itu mereka
bersekolah. Apakah kamu juga demikian?
Temukan tujuanmu
bersekolah sebelum kamu terlanjur sudah lama berada di sana, namun tidak
memiliki arah dengan pasti. Tujuan-tujuan ini, jawaban dari pertanyaan
kenapa ini, akan membawa perjalanan studi kamu lebih terarah dan
mantap. Tidak ada yang akan bisa menggoyahkan semangat kamu untuk
belajar dan menimba ilmu. Bahkan tidak ada yang sanggup memalingkan
wajahmu dari cita-citamu.
2. Imajinasikan pengalaman-pengalaman yang ideal di sekolahmu
Ketika
kamu sudah tahu kenapa kamu bersekolah, bayangkan hasil akhir ideal
yang bisa kamu bisa raih. Biarkan imajinasimu mengalir dari alasan yang
kamu buat “kenapa saya bersekolah?”. Apakah kamu sudah merasa siap
bersekolah atau tidak, bukan itu permasalahannya. Sekarang mulailah
mencatat beberapa pengalaman-pengalaman ideal yang mungkin akan
didapatkan di sekolah. Uraikan secara detil semampu kamu.
Kira-kira inilah contoh visualisasinya, yang tergambar dalam imajinasimu.
“Aku
adalah seorang pelajar yang suka akan tantangan, namun aku pandai
mengaturnya dan tidak mudah tertekanan. Aku melihat diriku menjalin
persahabatan dengan teman-teman baru. Aku melihat diriku memiliki waktu
yang cukup luas dan kesempatan yang sangat terbuka. Aku juga
membayangkan sebuah pengalaman yang seimbang – kombinasi dari pengalaman
akademis, aktivitas fisik, sosialisasi, namun tetap dipenuhi
kesenangan. Kata kunci yang kupergunakan adalah
‘kesempurnaan’. Semuanya harus berpadu secara ideal dan sempurna.
Inilah
adalah sebuah langkah penting yang harus kuambil. Aku harus memprogram
diriku untuk berhasil. Kapan pun aku bertemu rintangan dan hambatan,
maka visi idealku adalah aku harus kuat dan mampu menemukan cara untuk
mengatasinya. Aku harus menjadi seorang manajer dan kreator yang aktif
dari pengalaman-pengalamanku, alih-alih sebagai korban yang pasif dan
pasrah menghadapinya.”
Jika kamu tidak bisa mendapati sebuah
penggambaran yang jelas dan bersih, pengalamanmu akan tampak tidak jelas
juga. Pemberian gambaran itu akan menjadi sumber inspirasi bagimu.
Kehidupan
yang nyata akan berbeda dengan apa yang dikhayalkan. Namun maksud
pemberian gambaran itu bukan untuk meramalkan masa depan atau untuk
membatasi kebebasanmu dalam mengambil keputusan di masa depan. Intinya
adalah memberi kamu lebih banyak kejelasan untuk membuat
keputusan-keputusan itu sekarang. Gambaran yang ideal akan menjadi peta
yang dapat memandu kamu melalui kesulitan-kesulitan dalam menentukan
pilihan.
3. Ambil sedikitnya satu kursus atau les tambahan di tiap semester.
Jadwal
belajar kamu di kelas mungkin sudah cukup padat, tapi mengambil kursus
atau les tambahan yang berhubungan dengan pelajaran mutlak
perlu. Mengikuti sebuah bimbingan belajar, misalnya, akan sangat
membantu kamu dalam mengikuti materi pelajaran di sekolah.
Kurangi
kegiatan ekstra kurikuler dan batasi hanya pada satu bidang yang
benar-benar kamu minati, selebihnya gunakan waktu luangmu untuk
meningkatkan kemampuan atau prestasimu di bidang mata
pelajaran. Mengikuti kursus bahasa Inggris, les matematika, atau
bimbingan belajar akan membantu ketertinggalanmu di kelas, dan membantu
menambah materi latihan yang kurang pada pelajaran yang kamu masih
kurang mengerti.
4. Tetapkan sasaran yang jelas untuk setiap pelajaran
Kamu
harus belajar menentukan target pada setiap mata pelajaran. Misalkan
aku harus berhasil mendapatkan sedikitnya nilai 8 untuk pelajaran
Matematika. Target itu harus diusahakan secara maksimal dengan berbagai
cara, antara lain:
-Aku harus memperhatikan penjelasan guru setiap hari dengan seksama
-Aku harus aktif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan guru di kelas
-Aku harus aktif melatih diri di rumah sedikitnya 2 soal untuk setiap bab/materi
-Aku harus mencari teman yang pintar dalam pelajaran itu dan meminta bimbingannya.
-Aku harus mengambil les tambahan dan seterusnya
Tanyakan
perihal kemajuan belajarmu di kelas kepada guru mata pelajaranmu
itu. Minta nasehatnya dalam mata pelajaran yang diberikannya untuk
kemajuan belajarmu. Bukankah evaluasi kemajuan belajarnya selalu
dilakukan oleh gurumu setiap pembagian rapor akhir semester?
5. Alokasikan menurut skala prioritas
Kamu
tidak harus menerapkan suatu nilai usaha yang sama pada setiap mata
pelajaran. Melakukan usaha tambahan memang penting, tetapi perasaan
bebas untuk menguranginya pada pelajaran-pelajaran tertentu yang lebih
rendah skala prioritasnya pada sasaranmu yang lebih spesifik juga perlu.
Karena sangat penting untuk memelihara energi, dan tidak
menghabiskannya untuk semua mata pelajaran karena kamu bisa kelelahan.
Investasikan energimu dengan sebaik-baiknya menurut skala prioritas.
6. Bangunlah lebih pagi setiap hari
Banyak
keuntungan yang bisa kamu peroleh apabila bangun lebih pagi. Banyak
hal di rumah yang bisa kamu selesaikan sehingga tidak menjadi beban
pikiran di sekolah. Begitu pun kamu dapat mengingat-ingat dan
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas sekolah tanpa
harus terburu-buru.
Bagi kamu yang muslim, kewajiban menjalankan
shalat Subuh akan membantu untuk memudahkan bangun pagi dan menjadi
kebiasaan setiap hari. Benahi buku pelajaran, lihat apa yang mesti kamu
bawa hari itu ke sekolah, periksa pekerjaan rumah (PR), dan baca
beberapa penjelasan penting dari materi yang akan diberikan oleh gurumu
hari itu. Kalau kamu lebih dulu memahami materi yang akan diberikan,
berarti kamu selangkah lebih pandai dari teman-temanmu.
Selain itu
jangan lupa sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Energi yang
cukup ditambah mental yang siap dan siaga, akan membuat kamu merasa
gembira dan tertantang untuk bersekolah dan memperhatikan pelajaran.
7. Aturlah perhatian dan konsentrasi selama di kelas
Tidak
semua pelajaran membutuhkan konsentrasi penuh. Karena berkonsentrasi
membutuhkan energi, maka pandai-pandailah membagi energi itu secara
proporsional pada setiap mata pelajaran.
Misalnya pelajaran
Matematika berada pada jam ke-1 dan ke-2, sedangkan Fisika pada jam ke-5
dan ke-6 setelah pelajaran bahasa Indonesia pada jam ke-3 dan ke-4.
Aturlah
untuk mengendurkan konsentrasi dan sedikit melemaskan otot-otot dan
mengurangi tekanan di otak pada jam ke-3 dan ke-4, setelah konsentrasi
cukup di jam ke-1 dan ke-2. Kemudian bersiap-siap kembali konsentrasi
pada jam ke-5 dan ke-6. Jangan lupa mempergunakan waktu jeda istirahat
untuk melemaskan otot-otot dan menyantaikan otak dengan bersantai.
Di
dalam kelas pun kamu bisa mengatur irama konsentrasi. Pada bab-bab yang
kamu sudah memahaminya dengan baik, kamu bisa sedikit mengurangi
konsentrasi, sedangkan pada bab-bab yang kamu masih belum begitu jelas,
kamu harus lebih fokus.
8. Pelajari dengan sungguh-sungguh materi pelajaran ketika pertama kali diperkenalkan
Adalah
suatu pemborosan waktu kalau kamu harus mengulangi mempelajari suatu
materi yang sebelumnya kamu tidak begitu memahami, sedangkan pelajaran
sudah berlanjut ke materi berikutnya.
Apabila kamu kurang mengerti
suatu materi, secepatnya kamu harus mengulanginya. Kunjungi seorang
teman yang menurut kamu pintar dan mengerti betul materi itu. Atau kamu
meminta bimbingan di luar waktu sekolah kepada guru mata pelajaran
itu. Jangan malu untuk bertanya sebelum waktumu habis dan pelajaran
berlanjut ke tingkat yang lebih sulit.
Bayangkan seandainya sebuah
bangunan di bangun di atas pondasi yang tidak kuat, kemudian di atasnya
ditumpuk batu bata. Tumpukan batu bata yang tidak kuat kemudian
ditumpuki lagi batu bata lain, sehingga bangunan itu benar-benar bisa
goyah dan roboh.
Setiap pelajaran disusun atas materi-materi yang
saling menunjang dan berpengaruh. Apabila kamu tidak memahami dengan
baik materi pada bab ke-1, kamu pasti akan mengalami kesulitan memahami
materi-materi pada bab-bab selanjutnya.
9. Kembangkang dan pelajari teknik-teknik mengingat pelajaran
Menghafal
adalah langkah kedua setelah memahami materi pelajaran. Ada materi yang
memang harus dihafalkan, suka atau tidak suka. Seperti
definisi-definisi, teori-teori, rumus-rumus dan rincian-rincian.
Kamu
bisa mengembangkan cara menghafal dengan menggunakan singkatan huruf
depan atau akronim, misalnya sebagai contoh adalah yang sudah sangat
terkenal, tujuh warna-warna pelangi dengan menyingkat suku kata setiap
warna dan menggabungkannya menjadi sebuah kalimat. Me – ji – ku – hi –
bi – ni- u atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Untuk
teori-teori dan rumus-rumus bisa dengan menuliskannya di selembar
kertas karton tebal dengan spidol warna yang mencolok mata, dan
menempelkannya di dinding kamar kamu. Perhatikan dan baca setiap malam
sebelum kamu tidur, lalu ulangi lagi setelah kamu bangun. Ini akan
sangat membantu menanamkannya di dalam memori kamu.
Ada juga yang
suka menggubah suatu definisi atau teori ke dalam rangkaian nada sebuah
lagu yang sudah terkenal. Bagaimana kalau kamu menyanyikan sebuah lagu,
bukankah kamu tidak lagi begitu mengingatnya, seakan-akan kata-kata
syair lagu itu seperti keluar secara otomatis dari mulutmu? Nah,
gantilah syair-syair lagu itu dengan teori, definisi atau rumus-rumus
dari pelajaranmu. Jangan takut untuk melanggar hak cipta, karena kamu
tidak perlu merekam dan menjualnya.
10. Lakukanlah beberapa kesenangan yang serius!
Sebagai
pelajar kamu tidak harus 100% berkutat dengan pelajaran semata. Kamu
juga harus melampiaskan kegembiraan dalam kegiatan-kegiatan yang
menyenangkan.
Tapi ingatlah untuk tidak memboroskan rasa senang
pada hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak memberikan imbal balik yang
berguna bagi sekolahmu, karena kegiatan yang menyenangkan sekalipun
tetap membutuhkan energi. Kegiatan yang tidak bermanfaat hanya akan
menghabiskan energi tanpa memberikan efek manfaat, bahkan bisa
melelahkan pikiran dan membuat kamu kehilangan gairah belajar.
Apabila
kamu orang yang senang berolahraga, ambilah kegiatan olahraga yang
betul-betul kamu sukai dan lakukan pada hari yang tidak mengganggu
sekolahmu. Atau kalau kamu menyukai permainan musik, kamu bisa
melakukannya untuk menyegarkan pikiran kamu, seperti halnya berolah raga
untuk menyegarkan badanmu. Kegiatan ekstra yang membuahkan prestasi,
akan menunjang nilai kamu di sekolah untuk mata pelajaran terkait.
Ada
satu catatan penting yang mesti diperhatikan oleh para pelajar, yakni
kegiatan berkumpul dengan teman-teman di luar jam sekolah yang diisi
hanya dengan acara jalan-jalan dan hura-hura, akan memberikan dampak
negatif pada tingkat konsentrasimu terhadap pelajaran di
sekolah. Sebaiknya kegiatan tersebut dikurangi, atau diganti dengan
kelompok belajar atau kelompok diskusi dengan membahas hal-hal berguna
dan terkait dengan pelajaran di sekolah secara langsung.
Ingatlah
kegiatan bersekolah bagi seorang pelajar adalah sebuah kewajiban yang
harus ditunaikan dengan baik, sama halnya dengan bekerja pada orang
dewasa yang sudah tidak lagi bersekolah. Apabila kalian berhasil
menunaikannya, semua penghargaan dan manfaat akan terpulang kepada
kalian juga. Salam.
Sumber : http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=14971